Senin, 29 November 2010

Cerita Anak Jalanan

Anak jalanan, kata-kata itu tak asing lagi ditelinga kita, khususnya masyarakat yang tingggal diperkotaan,
di kota metropolitan yang padat merayap bak semut berbaris ini dipenuhi oleh anak jalanan, baik itu para pengemis atau pemulung, kadang mereka yang masih kecil dn tak tahu apa-apa juga dilibatkan dalam acara meminta-minta, dan ada anak yang hidup dijalanan demi mencari sesuap nasi,
Betapa Kejam dunia ini, para pengemis dan gelandangan dibiarkan hidup dijalanan, dan mereka hidup dibawah kolong jembatan atau malah di gerbong kereta karena di usir oleh para petugas yang berwajib, namun segitu kejamkah wakil rakyat dalam menghadapi mereka? apakah tidak ada perlakuan yang lebih halus lagi?
Kemana wakil rakyat yang telah menjanjikan hak anak? dimana kata-kata itu tersembunyi?
Para gelandangan hidup melarat, sedangkan para pejabat tinggi hidup dengan dunia yang"WAH", dimana mereka menggunakan transportasi yang mewah dan berdiam di gedung bertingkat yang sejuk dan dilayani bak raja dengan kokohnya, sedangkan para gelandangan?? apa yang mereka dapatkan?? mereka menyumbangkan suaranya dari angkot satu ke angkot yang lain dan menjual koran dari rumah kerumah atau djalanan?
Apa sikap para Pejabat yang dielu-elukan masyarakat?
Mereka hanya bisa menari-nari diatas penderitaan para masyrakat, mereka hanya bisa mengambil hak yang bukan milikya?
dimana kepedulian mereka terhadap anak jalanan? tak segelintir orangpun yang peduli dengan nasib mereka,
ingat mereka juga manusia seperti kita, mereka juga butuh makan, sekolah dan mereka juga memiliki masa depan yang indah untuk mencapai angan dan mimpinya..
Ayo Para Wakil Rakyat Bantu para Anak Jalanan untuk mengubah nasibnya menjadilebih baik dan mari kita peduli terhadap mereka, karena juga manusia sosialisasi ciptaan Sang Khaliq.. dan beri mereka kebebasan untuk hidup bukan malah merajahi mereka hingga mereka dirundungi rasa takut yang mendalam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar