Bulan Juli kemaren seharusnya negara kita lagi ngalamin musim kemarau, tapi kenapa malah sering hujan?
ya, penyebabnya yaitu anomali iklim, dimana adanya perubahan iklim yang terjadi saat itu dan di tidak akan mengakibatkan bencana alam yang ektrem karena hal tersebut juga akan diikuti dengan proses adaptasi lingkungan. Fenoma itu yang lagi melanda Langit di Indonesia, Asia, dan bahkan beberapa negara lainnya di dunia. Memasuki musim kemarau bumi masih saja dikirimin hujan dari langit, dan hujan yang turunpun intensitasnya nggak kecil. Di beberapa kota, malahan ada yang tinggi banget. Bahkan ada yang sampai bikin banjir, termasuk di Jakarta.
Menurut BMKG, anomali iklim yang lagi melanda di sejumlah kota itu, nggak lepas dari sejumlah faktor pengendali curah hujan di wilayah Indonesia. Diantaranya menghangatnya suhu yang ada di Indonesia. Kondisi ini nih yang akhirnya menambah penguapan dan membuat bentuk-bentuk awan berpotensi hujan.
Selain faktor pengendali curah hujan, pengaruh El Nino yang berhembus kencangpun membuat massa uap air dan faktor dipole mode negatif menambah massa uap air ke Indonesia Bagian Barat. Selain itu, pengaruh Global Warming juga cukup kuat. Pemanasan suhu dibumi yang sampe sekarang masih terjadi, mengubah cuaca menjadi energi kinetis dan hujan.
jadi jangan protes deh kalo potensi hujan di kota-kota yang ada di Indonesia masih terjadi dan nggak menentu di musim kemarau..
Jangan kaget ya kalau musim kemaraunya lebih pendek dari pada musim hujan,,,
jadi selalu sediakan payung jika mau keluar..
Sumber: Tabloid Gaul edisi Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar